INILAH 3 Megaproyek Jalur Kereta Api yang akan Melintasi Jawa Barat, Salah Satunya Sepanjang 720 Kilometer

Sumber Artikel berjudul “INILAH 3 Megaproyek Jalur Kereta Api yang akan Melintasi Jawa Barat, Salah Satunya Sepanjang 720 Kilometer”, selengkapnya dengan link: https://jabarinsight.pikiran-rakyat.com/makro-ekonomi/pr-3948868092/inilah-3-megaproyek-jalur-kereta-api-yang-akan-melintasi-jawa-barat-salah-satunya-sepanjang-720-kilometer

Baca berita lebih nyaman dan kekinian, yuk download aplikasi Pikiran Rakyat Mobile:

  • Android: bit.ly/PikiranRakyatMobile
  • iOS: apple.co/3Wcr42n

JABARINSIGHT – Ternyata dalam beberapa tahun ke depan akan ada 3 megaproyek jalur kereta api yang akan melintasi wilayah Jawa Barat. Ketiga megaproyek ini akan menelan investasi lebih dari Rp 100 triliun, salah satunya jalur kereta api sepanjang 720 kilometer. Ketiga megaproyek jaringan kereta api ini termuat dalam paparan Bappeda Jabar terkait Visi Jawa Barat sebagai Provinsi Termaju, Unggul, dan Berdaya Saing pada tahun 2045. Hal ini sejalan dengan implementasi visi Indonesia Emas 2045. Dalam implementasi mewujudkan visi Jabar di 2045, akan didikung oleh infrastruktur strategis jaringan transportasi. Hingga tahun 2045, rencananya akan ada pembangunan 15 proyek infrastruktur jaringan transportasi. Di antara 15 proyek tersebut, 3 diantaranya adalah rencana pembangunan dan pengembangan jalur transportasi kereta api. Bahkan beberapa di antaranya sudah ditawarkan kepada para investor China dan Jepang. Adapun 3 proyak infrastruktur pembangungunan dan pengembangan jalur kereta api tersebut adalah :

  • Pengembangan Kereta Api Perkotaan Metropolitan Bandung Raya dan Bodebek
  • Pembangunan MRT East-West
  • Pembangunan Kereta Cepat Bandung – Surabaya

Kereta api perkotaan Metropolitan Bandung Raya

Proyek ini merupakan jaringan Light Rail Transit (LRT) pengganti proyek monorel yang dibatalkan. Jaringan LRT ini akan meliputi Kota Bandung, Cimahi, Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang yang terhubung dengan kereta cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar. Nantinya LRT ini akan menghubungkan wilayah di Bandung Raya dalam sebuah konsep transportasi modern di mana dari Tegalluar (stasiun kereta cepat) bisa ke Soreang (Kabupaten Bandung), Tanjungsari (Sumedang), Padalarang (KBB), Cimahi, dan juga Kota Bandung. Pemerintah sendiri dalam hal ini Kementerian PUPR di era Presiden Jokowi, sudah memasukkan rencana LRT Bandung Raya ini dalam rencana tahun 2025-2029. Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengemukakan bahwa rencananya LRT Bandung akan melayani perjalanan untuk dua koridor, yakni selatan-utara dan barat-timur. Sedangkan untuk koridor Barat-Timur, kemungkinan LRT akan menggunakan jalur Kereta Rel Diesel (KRD) yang sudah ada. Khusus koridor Barat Timur yang menggunakan jalur KRD yang sudah ada, Pemkot Bandung mulai 2024 mengubah KRD lokal Bandung rute Padalarang, Bandung, hingga Cicalengka, menjadi kereta rel listrik (KRL).

Proyek LRT Bandung Raya sendiri sudah ditawarkan oleh Kementerian Perhubungan ke sejumlah investor yang hadir dalam forum 17th Shanghai International Exhibition of Intercity and Urban Mass, Rail+Metro China 2024 yang digelar 5-7 Juni di Shanghai, China, dan ditawarkan ke sejumlah investor asing di ajang West Java Investment Summit (WJIS) 2024 September lalu. Kemenhub menyatakan bahwa proyek LRT Bandung Raya ini ditargetkan memiliki rasio pengembalian investasi atau investment return rate (IRR) sebesar 11.9 persen. Sementara dukungan kelayakan atas sebagian biaya atau viability gap fund-nya mencapai 49 persen.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *